Apalah arti memiliki?
Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.
Apalah arti kehilangan?
Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan.
Apalah arti cinta?
Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah?
Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya
suci dan tidak menuntut apapun?
Wahai, bukankah banyak
kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan
melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupkan jaraknya
setipis benang saja.”
Novel ini tentang masa lalu yang
memilukan. Tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi.
Tentang kehilangan kekasih hati. Tentang cinta sejati. Tentang
kemunafikan. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar